Bertepatan dengan hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1433 H, Sekber Sumsel bekerjasama dengan P3BL dan P3BA mengadakan Latihan Kepemimpinan di Vihara Padmasari, Lahat, Sumatera Selatan. Acara yang berlangsung dari 17-20 Agustus 2012 diikuti oleh perwakilan muda-mudi dari PMV/C se-Sumatera Selatan. Latpim kali ini hanya diikuti 8 PMV/C dari 10 PMV/C di Sumatera Selatan, PMV Padmajaya dan Linggau Desa tidak dapat ikut serta dalam kesempatan ini.
Tidak kurang dari 50 orang peserta mengikuti Latpim yang bertema "Dengan Semangat Buddhayana Kita Kembangkan Jiwa Kepemimpinan dan Loyalitas dalam Berorganisasi". Dalam Latpim kali ini juga dihadiri oleh YM Bhante Vidya yang menjadi narasumber materi utama diselingi dengan materi dari team Sekber.
17 Agustus 2012
Rombongan Sekber dan PMV/C sebagian besar tiba di Vihara Padmasari pada tanggal 17 Agustus 2012. Setelah melakukan proses registrasi dan bersih diri para peserta berkumpul di dhammasala mengikuti acara pembukaan. Dalam sesi ini Ketua Sekber, Ketua Panitia serta perwakilan MBI Kab. Lahat menyampaikan kata sambutan dilanjutkan dengan team Sekber menjelaskan rangkaian acara selama 3 hari ke depannya beserta tata-tertib selama kegiatan berlangsung serta pembagian kelompok.
|
Kata sambutan Ketua Panitia, Angelina Mirawati |
|
Kata sambutan Ketua Sekber PMVBI Sumsel |
18 Agustus 2012
|
Bhante Vidya menyampaikan materi |
Hari-1 pelaksanaan Latpim dimulai dengan bangun pagi, bersih diri, dan puja bakti. Pukul 08.00-10.00 Bhante Vidya memaparkan materi 1 mengenai kepemimpinan berdasarkan pengalaman beliau berorganisasi. Acara (10.00-12.00) kemudian dilanjutkan dengan materi dari DPD IPGABI yang dibawakan Gusnawati dan Grant Gloria. Disini peserta diajak senam, menari dan bernyanyi bersama dengan riang. Tim Sekber DPD IPGABI kemudian menjelaskan segala macam teknik mengajar serta contoh-contohnya. Materi DPD IPGABI (13.00-14.00) kemudian dilanjutkan setelah istirahat makan siang dimana tiap kelompok diajak mempraktekan materi mengajar berdasarkan undian yang telah mereka dapatkan sebelumnya.
|
Sesi materi DPD IPGABI |
|
Game simulasi mencari dana |
Materi ke-3 dibawakan Febrina Srikandy mengenai teknik membuat surat dan pencatatan keuangan. Peserta diajak untuk dapat membuat surat dan membuat laporan keuangan organisasi yang baik dan benar. Dari teori yang dipaparkan peserta kemudian diajak berpraktek dalam membuat proposal acara. Proposal yang mereka buat kemudian dibawa dalam suatu simulasi permainan mencari dana dimana terdapat 6 toko yang dijaga oleh 6 orang tim Sekber dengan karakter dan sifat tokoh yang berbeda-beda. Peserta ditantang untuk dapat mendapatkan dana sebanyak mungkin dari ke-6 orang tersebut. Setelah selesai permainan peserta diajak bersih diri dan makan malam untuk selanjutnya mendengarkan materi bhante selanjutnya.
Materi bhante selanjutnya masih dalam topik menjadi pemimpin yang baik dimana bhante menjelaskan ciri-ciri, sifat dan karakter pemimpin dalam memimpin.
|
Sanksi bagi peserta yang tidak taat peraturan |
Usai materi, peserta tetap ditahan di dhammasala untuk dilakukan evaluasi bersama. Dalam kesempatan evaluasi ini sebagian besar peserta menerima sanksi atas tindakan yang telah mereka lakukan selama 1 hari. Ada peserta yang kehilangan notes, botol minum, ribut selama materi berlangsung dan ketahuan bermain kartu serta menyimpan Hp dan barang elektronik lainnya. Mereka dihukum ber-namaskara sebanyak 25-75 kali sesuai bobot kesalahan mereka. Selesai evaluasi peserta beristirahat di kamar masing-masing.
19 Agustus 2012
|
Praktek Berbicara |
Hari ke-2 seperti biasa dibuka dengan bangun pagi, bersih diri, dan puja bakti. Materi selanjutnya dari bhante ialah praktek berbicara di depan umum. Satu persatu perwakilan kelompok maju ke depan untuk berbicara. Selesai praktek acara dilanjutkan dengan materi dari biro Media Komunikasi Sekber yang memaparkan mengenai majalah dinding. Setelah dijelaskan mengenai mading peserta kemudian diminta untuk membuat mading dengan tema Latpim dalam waktu 45 menit menggunakan media-media yang telah disediakan panitia.
|
Ekspresi "Makan Terpimpin" |
Kemudian acara selanjutnya dilanjutkan dengan agenda makan terpimpin dimana para peserta dihadapkan pada proses makan yang berbeda. Setelah peserta mengambil makan siang masing-masing mereka diminta untuk mendengarkan instruksi apa yang harus dimakan dan dilakukan dengan nasi di depan mereka. Mulai dari memakan sayur terlebih dahulu kemudian piring mereka dioper ke teman sebelah untuk dimakan oleh teman itu. Banyak peserta yang kaget dan terkejut dengan makan terpimpin ini. Berbagai ekspresi terpancar dari wajah mereka, ada yang shock, menangis tidak bisa makan terong, kekenyangan, pasrah dan masih banyak lagi.
Selesai makan peserta diberikan waktu untuk relaksasi sebelum melanjutkan ke outbond/permainan ketangkasan. Ada 6 jenis permainan yang diadakan yaitu menjawab soal, estafet bola, plastik bocor, dan sebagainya. Semua peserta dituntut kekompakkan dan konsentrasi dalam melaksanakan setiap permainan.
Malam harinya diadakan evaluasi akhir dan ditutup dengan acara renungan yang dipimpin Bhante Vidya sekaligus menandakan selesainya latihan kepemimpinan ini. Acara bebas pun telah disiapkan panitia yaitu api unggun.